Sabtu, 01 Oktober 2011

Berbuat baik kenapa harus pilah pilih..!


"Seorg nenek tua dtg mmnta tolong kpd seorg laki2 utk meniupkan balon bg cucuny. Di lain tempat  seorg wanita cantik mmnta tolong kpd seorg laki2 utk mnmpelkan prangko pd amplop dg air ludahny krn kbetulan ia tdk mmbawa lem".


Mnrutmu apa yg terjadi? Yup, kita psti spakat, sang nenek kan ksulitn mncari laki2 yg mnolongny, sementra sang wanita akan bgtu mdh mndptkn org yg mnolongny.

Mmg begitulh kbiasaan mnusia umumny, jk hendak brbuat baik, trkadang hrs memilah & memilih trlebih dhulu.
Apakah trmasuk kita d dlmnya???

**ILUVISLAM**



Ada sepenggal kisah menarik antara seorang Nasrani yg bertanya kpd seorang Muslim;

Nasrani : "Agama anda sungguh sangat tdk adil, kalian boleh menikahi wanita ahlul kitab kami sedangkan kami tdk boleh menikahi wanita kalian."

Muslim : "Yang tdk adil itu kalian, kami beriman kpd Musa 'Alaihi salam, Isa 'Alaihi salam & Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi kalian hanya beriman pada keduanya, tdk pada Muhammad. Jika kalian ingin menikahi wanita kami mestinya kalian juga beriman pada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam."

Hmm..Ternyata Islam memang SANGAT ADIL :)

"Ya Allah, hidupkanlah kami dlm keadaan beragama Islam, dan matikanlah kami dlm keadaan beragama Islam."


Beginilah Jika Bersaudara...


Dua orang bersaudara bekerja bersama menggarap ladang milik keluarga mereka. Yang seorang, si kakak, telah menikah, dan memiliki keluarga yang cukup besar. Si adik masih lajang, dan berencana tidak menikah.
Ketika musim panen tiba, mereka selalu membagi hasil sama rata. Selalu begitu.

Pada suatu hari, si adik yang masih lajang itu berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit." Maka, demi si kakak, setiap malam, dia akan mengambil sekarung padi miliknya, dan dengan diam-diam, meletakkan karung itu di lumbung milik kakaknya. Sekarung itu ia anggap cukuplah untuk mengurangi beban si kakak dan keluarganya.

Sementara itu, si kakak yang telah menikah pun merasa gelisah akan nasib adiknya. Ia berpikir, "Tidak adil jika kami selalu membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan mampu merawatku kelak ketika tua. Sedangkan adikku, tak punya siapa-siapa, tak akan ada yang peduli jika nanti dia tua dan miskin. Ia berhak mendapatkan hasil lebih daripada aku."

Karena itu, setiap malam, secara diam-diam, ia pun mengambil sekarung padi dari lumbungnya, dan memasukkan ke lumbung mulik adik satu-satunya itu. Ia berharap, satu karung itu dapatlah mengurangi beban adiknya, kelak.

Begitulah, selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu saling menyimpan rahasia. Sementara padi di lumbung keduanya tak pernah berubah jumlah. Sampai..., suatu malam, keduanya bertemu, ketika sedang memindahkan satu karung ke maring-masing lumbung saudaranya. Di saat itulah mereka sadar, dan saling menangis, berpelukan. Mereka tahu, dalam diam, ada cinta yang sangat dalam yang selama ini menjaga persaudaraan mereka. Ada harta, yang justru menjadi perekat cinta, bukan perusak. Demikianlah jika bersaudara.



(sumber : Kisah Penuh Hikmah dari myquran.com)

Subhanallaah... bagaimana dengan kita ? :)

KITA MASUKI PASAR RIBA



Kita masuki pasar riba
Medan perang keserakahan
Seperti ikan dalam air tenggelam

Tak bisa ambil jarak
Tak tahu langit
Ke kiri dosa ke kanan dusta

Bernapas air
Makan minum air
Darah riba mengalir

Kita masuki pasar riba
Menjual diri dan Tuhan
Untuk membeli hidup yang picisan

Telanjur jadi uang recehan
Dari putaran riba politik dan ekonomi
Sistem yang membunuh sebelum mati

Siapakah kita ?
Wajah tak menentu jenisnya
Tiap saat berganti nama

Tegantung kepentingannya apa
Tergantung rugi atu laba
Kita pilih kepada siapa tertawa


...begitulah keadaan negara kita skrg, penuh dg riba & korupsi, shg tdk heran kalau bencana dtg bertubi-tubi....


by : Emha Ainun Najib